Cara editing video yang baik dan benar
Video editing sangatlah di butuhkan sebagai penyelesaian dari sebuah
alur pembuatan video iklan, karna proses ini merupakaan proses terahir setelah
dari pra produksi dan produksi visual video iklan akan lebih jelas merupakan
visual akhir dari proses pembuatan iklan. Hal tersebut juga sangat di butuhkan
oleh media iklan untuk memperjelas dan mempertegas maksud dari konsep
iklan yang telah di buat.
Pembuatan iklan jelas membutuhkan kemampuan video editing yang
baik, untuk menghasilkan video iklan yang dimengerti dan menarik konsumen,
video editior merupakan sebuah tahap akhir dari sebuah rangkai produksi yang
berawal dari pra produksi dan produksi itu sendiri yang menjadikan editing
menjadi kunci dari sebuah produksi. Tugas editing adalah menyatukan
komponen materi yang telah di produksi untuk menjadikannya sebuah video
yang terkonsep
Video iklan di era sekarang menjadi salah satu media yang sangat
kompleks karena memiliki elemen video, audio, dan gabungan dari keduanya
menimbulkanc; sensasi tersendiri yaitu sebuah ambience atau suasana
dibandingkan dengan media-media yang lain seperti media cetak, luar ruang,
meupun elektronik.
Pembuatan video iklan menjadi penting sebagai sarana untuk
memasarkan produk yang dimiliki. Dengan memasang video iklan di media
digital produk akan mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Contoh media iklan
yang sering di gunakan untuk memasang iklan oleh client seperti iklan
Bilboard, Majalah, Televisi, Radio maupun Instagram.
Dalam media digital hal yang harus diperhatikan adalah dari segi audio
visual. Dalam pemasangan media digital akan menghasilkan sebuah layanan multimedia.
Bagaimana Proses Pembuatan Video Yang
Baik Hingga Tahap Editing
Konsumen bisa melakukan interaksi secara langsung
menggunakan sebuah sarana multimedia seperti komentar atau bisa di arahkan
ke-link yang mendukung untuk melakukan sebuah diskusi.
Media digital yang digunakan salah satunya adalah media sosial
Instagram. Pemilihan media Instagram sebagai media promosi dikarenakan
lebih banyak yang menggunakannya sehingga jangkauan khalayak lebih luas.
Untuk itu pembuatan konten video iklan harus menarik agar mendapatkan
respon positif dari khalayak luas.
Dengan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Jendela
Management pada divisi video editing, diharapkan penulis dapat mengetahui
dan mempelajari bagaimana peran dan proses kerja video editing dalam agensi
periklanan secara lebih luas.

Secara sederhana proses produksi audio-visual
terbagi atas 3 tahap
• pra produksi (pre production)
• produksi (production)
• pasca produksi (post production)
Pra Produksi
• Konsep Video
(Drama,Komedi,Musical,Dokumenter)
• Referensi Video
• Naskah atau Script
• Storyboard
• Alat yang dibutuhkan
Produksi
• Teknik Shooting (sesuai dengan konsep awal)
karena beda konsep berbeda pula cara
pengambilan gambarnya
• Shoot / gambar yang direkam harus
menonjolkan tujuan dari pembuatan video
tersebut
• Teknik termudah bisa dengan pengambilan
gambar Wide,Medium,Close)
• Director sangat berperan dalam mengarahkan
gaya si tallent dan gambar yang dibutuhkan
Post Production ( Editing)
Offline Editing Online Editing
• Logging (proses memotong gambar, mencatat
waktu pengambilan gambar dan memilih shot-shot
yang ada disesuaikan dengan camera report.)
• Rought Cut (Rough cut diartikan sebagai
perpindahan secara langsung antara shot yang satu
ke shot yang lainnya. Pada umumnya, rough cut ini
lebih sering disebut cut saja. Transisi dengan jenis
cut ini biasa digunakan untuk menciptakan
kesinambungan antar shot dan membentuk sebuah
adegan utuh yang bercerita. Dasar pertimbangan
untuk melakukan cut adalah untuk menunjukkan
adegan yang ingin dilihat oleh mata penonton
Online Editing
• tahapan editing dimana editor mulai memperhalus hasil
offline, memperbaiki kualitas hasil dan memberi tambahan
transisiserta efek khusus yang dibutuhkan. Transisi adalah
proses perpindahan gambar antara shot yang satu dengan
shot yang lain.
• Mixing (tahapan akhir dimana editor melakukan proses
pengisian audio (suara), ilustrasi musik dan efek khusus untuk
audio. Pada tahapan ini, segala sesuatu yang berkaitan
dengan pengontrolan suara mulai dari dialog, suara latar, musik pendukung adegan, sampai dengan efek-efek suara
yang dibutuhkan dalam film dibuat dan diatur secara teliti
sesuai dengan skena
Tujuan dari proses editing adalah :
• Memendekkan atau memanjangkan gambar
• Mengontrol waktu
• Memberikan penekanan pada shot tertentu
• Membuat dan merangkai suatu cerita secara berurutan
Sedangkan aturan-aturan editing atau
biasa disebut dengan Editing rule adalah :
Sedangkan aturan-aturan editing atau
biasa disebut dengan Editing rule adalah :
• Harus menyambungkan gambar yang mempunyai motivasi cut
• Memotong saat subject bergerak
• Panjang shot harus diatur
• Sering menggunakan Insert dan Cut away
• Membuat suatu cerita menjadi lebih sederhana (tidak
membingungkan)
Sepandai-pandainya seorang editor dalam mengerjakan proses editing, itu
semua tidak menjamin keberhasilannya jika seorang editor tidak
memperhatikan motivasi-motivasi dalam pemotongan suatu gambar atau
cerita, atau biasa disebut dengan Cut Motivation.
Terimakasih🙏